Author Archive for dhaefid chameey

22
Apr
10

PRESTASI KAKA BERSAMA I-ROSSONERRI

Terlahir Dengan nama lengkap Ricardo Izecson dos Santos Leite (lahir 22 April 1982 di Brasília), lebih dikenal dengan nama Kaká, adalah seorang pemain bolasepak Brasil yang kini menyertai Kelab Real Madrid. Kaká adalah salah satu pemain sepakbola berbakat yang dimiliki Brasil, Negara yang satu ini memang gudangnya pemain berbakat dari jaman dahulu sampai sekarang. Anak dari pasangan Simone Cristina dos Santos Leite dan Bosco Izecson Pereira Leite. Kaka mempunyai istri yang bernama Caroline Celico yang dinikahinya pada tanggal 23 Desember 2005.

Kaká mempunyai adik laki-laki, Rodrigo, yang dikenal sebagai Digão, yang mengikuti langkahnya bermain bola di Itali. Nama panggilannya Kaká, diambil dari bahasa aslinya, Portuguese, yang diucapkan seperti ejaannya, dengan penekanan pada suku kata kedua yang ditandai dengan aksen. Itu biasa dipakai untuk menyingkat nama “Ricardo” di Brazil, bagaimanapun juga, Kaká mendapatkan nama panggilannya dari adiknya, Rodrigo, yang tidak pandai menyebut “Ricardo” ketika mereka masih kecil. Rodrigo memanggil abangnya “Caca” yang kemudian berganti menjadi “Kaká”.

Pada umur 15 tahun Kaká menandatangani kontrak dengan Sao Paulo, dia memulai debutnya di tim yunior. Pada usia 17 tahun, Sao Paulo berniat menjual Kaká ke tim dari Liga divisi satu Turki, Gaziantepspor, namun transfer tidak terlaksana, karena masalah pembayaran. Debutnya di tim senior São Paulo FC pada tahun 2001 ketika di berusia 18 tahun. Pada musim pertama, ia menciptakan 12 gol dalam 27 pertandingan, sedangkan pada musim berikutnya dia menciptakan 10 gol dalam 22 pertandingan. Permainan Kaka di Sao Paulo banyak menarik perhatian klub klub besar di Eropa.

Pada bulan September 2000, di usia 18 tahun, Kaká mengalami patah tulang belakang yang menyebabkan lumpuh sebagai akibat dari kecelakaan di kolam renang.

Debut internasional Kaka bulan Januari 2002 dalam pertandingan melawan Bolivia. Dia adalah bagian dari tim nasional yang menang pada Piala Dunia 2002, tetapi aksinya tidak terlalu terlihat karena hanya bermain 19 menit di babak pertama pertandingan Kosta Rika. Pada Tahun 2003, Kaka bergabung dengan klub yang dimiliki Silvio Berlusconi yaitu klub papan atas Liga Itali AC Milan dengan bayaran US $8.5m. Tidak usah menunggu lama, ia telah masuk ke dalam tim utama dan selalu menjadi menjadi tim inti.Debutnya di Serie A adalah ketika Milan bertandang melawan Ancona, menang 2-0. Dia semusim dia menyumbangkan 10 gol dalam 30 pertandingan. Dia juga membawa AC Milan menjuarai Serie A Championship dan European Super Cup.Kaka juga menjadi kapten tim Nasional dalam turnamen Piala Emas di Amerika Serikat dan Meksiko, Brasil berada di posisi kedua.

Pada tahun berikutnya musim 2004-2005, Kaka bermain dalam posisi penyerang bayangan dibelakang striker Andriy Shevchenko. Dia menyumbangkan 7 gol dari 36 pertandingan liga, Kaka menjuarai Piala Super Italia, Posisi kedua setelah Juventus di Serie A. Di Piala Konfederasi 2005, Kaká menciptakan gol dan menang dalam pertandingan final melawan Argentina (dalam perayaan setelah pertandingan, dia dan rekan-rekan setimnya memakai T-shirt dengan tulisan “Jesus Loves You–Yesus mencintaimu” dalam berbagai bahasa.)

Pada tanggal 9 April 2006, Kaka membuat “hat-trick” bersama AC Milan saat melawan Chievo Verona. Ketiga golnya dihasilkan pada babak pertama. Kaka menjadi icon di AC Milan, Kaka Not For Sale, itulah yang didengungkan fihak Milan , padahal Madrid mengiming-iming jumlah uang yang banyak untuk Kaka, AC Milan tidak ragu-ragu memperpanjang kontrak Kaka hingga 2011.
Kaká semakin matang sebagai pemain dan dianggap sebagai salah satu pemain terbaik Brasil. Dia mencatatkan gol pertama Brazil di Piala Dunia 2006 pada pertandingan melawan Kroasia tanggal 13 Juni 2006. Pada 3 September 2006 dia menyumbangkan salah satu gol briliannya.. Pada 15 November 2006, Kaká mendapatkan ban kapten Brazil dalam pertandingan persahabatan melawan Swiss.

Prestasi :

Prestasi Klub :
* Piala Super Eropa: 2003
* Serie A: 2004
* Piala Super Italia: 2004
* Piala/Liga Champions: 2006-07

Prestasi Internasional
* Piala Dunia: 2002
* Piala Konfederasi: 2005

Prestasi individu
* Bola de Ouro (Golden Ball; Pemain Terbaik Liga Brazil), 2002
* UEFA Club Football Awards 2004-05, Pemain Tengah Terbaik
* Topscorer Champions League 2006-07 (10 gol)
* Pemain Terbaik Dunia FIFA 2006-07
* Ballon d’Or (2007)

26
Mar
10

sejarah berdirinya ac milan

AC Milan adalah salah satu klub sepakbola terbaik dalam sejarah yang pernah ada. Didirikan tanggal 16 Desember tahun 1899 dengan nama lengkap Milan Cricket and Football Club oleh Alfred Edward yang kemudian menjadi presiden pertama Milan.
Dua dekade pertama dalam sejarah AC Milan berjalan sangat baik. Mereka memenangkan gelar pertama di 1901 melawan Genoa, salah satu tim dari kejuaraan pada waktu itu (di kejuaraan ini terdiri dari 2 regional dan setiap pemenang liga diregional masing-masing diundang untuk bertarung di Playoff, pemenang dari playoff tersebut dinyatakan sebagai juara liga Italia ). Dua gelar selanjutnya direbut pada tahun 1906 dan 1907, korbannya saat itu adalah Juve ditahun 1906 dan Torino bersama Andrea Doria (tim ini kemudian bergabung dengan tim lain dari Genoa membentuk Sampdoria Genoa) pada 1907. Peristiwa penting terjadi di tahun 1908, ketika sebuah malcontents dari klub membentuk sebuah klub bernama Internazionale Milano. Pertandingan pertama Milan Vs Inter berlangsung pada 18 Oktober 1908, Milan unggul 2-1. Kemudian kejuaraan selanjutnya terputus akibat Perang Dunia. Ketika Federal Cup (Liga Italia) dimainkan kembali, Milan kembali memenangkannya.
Pada periode antara dua Perang Dunia tidak ada peristiwa penting yang terjadi, kecuali pembentukan Girone Unico (sekarang dikenal dengan Serie A) pada tahun 1929. Pada akhir kompetisi ini Milan menepati posisi 3 di klasemen. Hal ini dianggap sebagai salah satu dari dua periode kelam AC Milan.
Periode berikutnya dalam sejarah Klub, skuad Milan dihuni oleh tiga pemain Swedia (GunnarGren, Gunnar Nordahl dan Nils Lledholm) membentuk trio GreNoLi. PSSI Italia mengijinkan maksimal 5 pemain asing untuk tiap-tiap klub . Nordahl menjadi pencetak gol terbaik yang pernah dimiliki oleh Milan , mencetak 210 gol dalam 257 pertandingan, rata-rata 0,81 gol setiap pertandingan. Dua pemain yang lain bermain sebagai midfielders. Dengan ini trio, AC Milan selanjutnya memenangkan empat Scudetto’s.
Pada akhir 50-an tiga pemain besar bergabung dengan AC Milan. Salah satunya adalah Gianni Rivera didatangkan dengan jumlah uang yang besar pada saat itu $ 200,000 dari Alessandria. Sedangkan dua lainnya adalah striker Jose Altafini dari brazil dan midfielder Schiaffino dari uruguay.
Salah satu periode terbesar dalam sejarah Milan dimulai pada awal 60’s dengan pembelian Gianni Rivera. Rivera bersinar di final Piala Champions tahun 1963 melawan Benfica Lisabona , pertandingan fantastis yang diakhiri dengan kemenangan Milan 2-1, dua gol milan disumbangkan Jose Altafini. Pada tahun 1968 AC Milan memenangkan Scudetto dan Piala Winners. Tahun berikutnya AC Milan memenangkan Piala Champions kedua mereka dalam sejarah, menghempaskan Ajax Amsterdam dengan skor 4-1. Ditahun ini juga Gianni Rivera memenangkan European Footballer of the Year award. Sampai pertengahan 70’s AC Milan menjadi tim Italia paling sukses, memenangkan Piala Winners, menjadi finalis di Piala Winners yang lain dan meraih tiga Italia cup. Sesuatu hal yang buruk ketika Milan tidak memenangkan satu titel pun dan karir Rivera pun berakhir. Ini merupakan awal periode gelap dalam sejarah AC Milan.
Sekarang kita berbicara tentang periode gelap dalam sejarah AC Milan, meskipun meraih PialaItalia pada 1977 dan Scudetto pada tahun 1979. Pada akhir musim 1980 terjadi skandal taruhan. Dalam hal ini terlibat dua pemain Milan dan Presiden Felice Kolombo. Karena keterlibatan mereka, klub di degradasi ke seri B. Bagian terbaik dari yang terburuk dalam periode ini adalah kehadiran talenta berbakat Franco Baresi . Petualangan di seri B hanya berlangsung satu musim kompetisi dan AC Milan yang kembali di Serie A. Mereka terdegradasi sekali lagi untuk terakhir kalinya, dan pada tahun kedua di Serie B, Milan meraih posisi pertama dan selanjutnya promosi ke Serie A. Ini adalah akhir dari periode gelap AC Milan sebelum Silvio Berlusconi membeli tim ini.
Presiden yang baru membawa mendatangkan pemain baru di Milan. Mereka adalah Roberto Donadoni, “the youngster” Paolo Maldini dan tiga Dutchmen (Marco van Basten, Frank Rijkaarddan Ruud Gullit). Pelatih baru pun didatangkan adalah midfielder Milan pada era 50-an, Nils Liedholm. Karir kepelatihan Liedholm’s tidak berlangsung lama dan ia digantikan oleh Ariggo Sacchi. Bersama Sacchi Milan meraih gelar di tahun 1987. Sebuah era baru-pun dimulai. Walaupun Sacchi hanya meraih sekali scudetto, di Eropa dia meraih dua Piala Champions dan dua piala Intercontinental. Sacchi akhirnya hengkang dari Milan setelah berseteru dengan sang superstar Belanda Marco van Basten. Akhirnya tahun 1992 Milan mendatangkan pelatih baru yaitu Fabio Capello. Dia memenangkan empat gelar Serie A dalam kurun waktu lima tahun dan yang fantastis musim 1992, Milan tidak pernah mengalami kekalahan selama satu musim kompetisi. Pada final Liga Champion tahun 1993, Milan kalah melawan Olimpique Marseille dengan skor 1-0. Tahun berikutnya mereka memenangkan final Liga Champion dengan menghempaskan FC Barcelona 4-0 FC. Pemain terbaik pada pertandingan itu adalah Dejan Savićević. Setelah masa-masa kejayaannya bersama Milan, Capello hengkang ke Real Madrid dan serangkaian pelatih datang diantaranya: Oscar Washington Tabarez, Sacchi (kali kedua), Capello (kali kedua), Zaccheroni (Zac) dan Fatih Terim. Zac memenangkan gelar pada musim 1999 dengan 10 pertandingan pada akhir kompetisi yang menegangkan dan berhasil mengambil alih pimpinan klasemen dari lazio.
Pada musim 2000, Milan meraih posisi ke 3 di klasemen setelah Lazio dan Juventus. Striker terbaik AC Milan pada saat itu Andriy Shevchenko berhasil menjadi top skor dengan 26 gol pada musim pertamanya bersama Milan.
Karena surut gelar, kemudian diganti oleh mantan pemain top Milan Carlo Anceloti. Anceloti membawa Milan meraih trofi liga champion musim 2002/2003. Milan terakhir kali menjuarai liga italia pada musim kompetisi 2003/2004 sekaligus menempatkan Andriy Shevhenko sebagai top skor.
Pada Musim 2006/2007, Milan tersandung masalah calciopoli yang mengakibatkan Milan harus memulai kompetisi dengan pengurangan 8 poin. Meskipun begitu pada musim itu pula, Milan berhasil menjuarai trofi liga champion berkat 2 gol yang di sumbangkan Filippo Inzaghi. Milan menang 2-1 sekaligus menghantarkan Kaka menjadi pemain terbaik eropa dan dunia. Selanjutnya Milan mendatangkan Ronaldo dari Real Madrid. Milan musim 2008/2009 harus bermain dikompetisi Piala UEFA karena hanya perhasil menduduki peringkat lima di akhir musim kompetisi. Untuk menperbaiki performa di musim berikutnya , Milan mendatangkan sejumlah pemain baru diantaranya “si bebek” Pato, Mathieu Flamini, Gianluca Zambrota, Ronaldinho, Sanderos, “Spicy Boy” David Beckham dengan status pinjaman dari klub Amerika Serikat LA Galaxi.
Dengan pemain-pemain baru, para Milanisti berharap kejayaan Milan kembali sepeti dulu.

18
Mar
10

Halo dunia!

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!




Arsip

Laman

April 2024
S S R K J S M
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930  

Kategori